Paket Soal Bahasa Indonesia
1. Penggunaan huruf kapital
yang benar terdapat pada kalimat....
a. Para murid mengunjungi
rumah Pak Nanang.
b. Ibu sedang tidak berada di
Rumah.
c. Kapan Ayah berangkat?
d. Ibu Ani dan Ibu Wati
sedang membuat kue keju.
e. Hari ini Paman berangkat
menuju Palembang.
Pembahasan:
a. Para murid mengunjungi
rumah Pak Nanang.
Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama kaa pada awal kalimat, yaitu pada kata ‘Para’ dan huruf
kapital dipakai sebagai huruf
pertama unsur-unsur nama orang, yaitu ‘Pak Dadang’.
Jadi, jawaban yang tepat
untuk pertanyaan di atas adalah Para murid mengunjungi rumah Pak
Nanang.
2. Penulisan judul karangan
yang tepat menurut EYD adalah....
a. Kehidupan anak di RUTAN
PONDOK BAMBU
b. Kehidupan anak di rutan
pondok bambu
c. Kehidupan Anak di Rutan
Pondok Bambu
d. Kehidupan anak di rutan
pondok bambu
e. KEHIDUPAN ANAK di RUTAN
PONDOK BAMBU
Pembahasan:
c. Kehidupan Anak di Rutan
Pondok Bambu
Setiap kata di dalam judul
harus dimulai dengan huruf kapital, kecuali untuk kata hubung atau kata
depan. Sebuah judul juga
tidak diakhiri dengan tanda titik, karena judul bukanlah sebuah kalimat.
3. Kalimat di bawah ini yang
merupakan kalimat retoris adalah...
a. Siapakah yang sakit, biar
diperiksa oleh dokter?
b. Apakah gunanya bertengkar,
lebih baik kita berdamai?
c. Di manakah ia berobat,
murah sekali biayanya?
|
|
|
|
|
|
|
d. Siapa nama ayahmu?
e. Kapan nenek datang, biar
dijemput kakak?
Pembahasan:
b. Apakah gunanya bertengkar,
lebih baik kita berdamai?
‘Apakah gunanya bertengkar,
lebih baik kita berdamai?’ merupakan sebuah kalimat retoris. Kalimat
retoris adalah kalimat tanya
yang tidak memerlukan jawaban. Kalimat di atas apabila diperhatikan
seperti sebuah kalimat tanya,
namun kalimat tersebut tidak harus dijawab.
4. Pemakaian tanda baca yang
tepat terdapat pada kalimat di bawah ini, yakni...
a. Ibu membeli bayam, tahu
dan ayam
b. Nomor rekening 11.240.270
c. Andi ingin pergi, tetapi
hari hujan
d. Desa Sukatani berpenduduk
2800 orang
e. Dodo bukan kakak saya
melainkan adik saya
Pembahasan:
c. Andi ingin pergi, tetapi
hari hujan
Tanda baca koma digunakan
untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara
berikutnya yang didahului
oleh kata seperti ‘tetapi’ atau ‘melainkan’.
5. “Perjuangan kita belum
berarti apa-apa.” Imbuhan ke-an yang semakna dengan imbuhan per-an
dalam kalimat tersebut
terdapat dalam kalimat...
a. Kediaman presiden dijaga
oleh aparat bersenjata
b. Kedutaan Amerika
dikunjungi oleh mahasiswa
c. Kami kecapaian sampai di
puncak bukit yang tinggi itu
d. Dari puncak bukit ini
kelihatan lampu-lampu di kota itu
e. Kepatuhan kepada orangtua
merupakan kewajiban
Pembahasan:
e. Kepatuhan kepada orangtua
merupakan kewajiban
Imbuhan ke-an yang memiliki
makna sama dengan imbuhan per-an dalam kalimat ‘Perjuangan kita
belum berarti apa-apa’
terdapat pada kalimat ‘Kepatuhan kepada orangtua merupakan kewajiban’.
|
|
|
|
|
|
|
6. Apabila yang dimaksud
adalah “pengusaha garmen yang berjenis kelamin wanita”, rumusan frasa
yang tepat adalah...
a. Wanita pengusaha garmen
b. Pengusaha garmen wanita
c. Wanita garmen pengusaha
d. Pengusaha wanita garmen
e. Garmen pengusaha wanita
Pembahasan:
a. Wanita pengusaha garmen
Pembentukan frasa normal
dalam bahasa Indonesia memiliki pola D – M : wanita (yang) pengusaha
(di bidang) garmen.
Jadi, rumusan frasa yang
tepat untuk menyatakan ‘pengusaha garmen yang berjenis kelami wanita’
adalah wanita pengusaha
garmen.
7. Majas pars pro toto
terdapat pada kalimat...
a. Silakan masuk ke dalam,
kita akan berbincang-bincang tentang kemampuan kita
b. Mereka naik kuda besi yang
panjang ke Surabaya setelah itu naik bus ke Bali
c. Tidak banyak yang dapat
kuberikan kepadamu,harta tiada, ilmu pun tidak punya
d. Setiap tahun semakin
banyak mulut yang harus diberi makan di Indonesia
e. kaum putri Indonesia
setiap tanggal 21 April memeringati hari Kartini
Pembahasan:
d. Setiap tahun semakin
banyak mulut yang harus diberi makan di Indonesia
Pars pro toto adalah sebuah
majas yang digunakan sebagian unsur untuk seluruh. Sehingga, kalimat
yang benar untuk majas pro
toto adalah Setiap tahun semakin banyak mulut yang harus diberi
makan di Indonesia.
Contoh lain: Aku sudah
menunggu di halte ini dua jam lamanya, namun hingga kini batang
hidungnya tidak kelihatan.
8. “Jika masuk Perguruan
Tinggi Negeri, saya akan belajar dengan giat.” Penggunaan kata
penghubung dalam kalimat di
atas menyatakan...
|
|
|
|
|
|
|
a. Akibat
b. Syarat
c. Tujuan
d. Sebab
e. Menguatkan
Pembahasan:
b. Syarat
Kata penghubung yang
digunakan pada kalimat ‘Jika masuk Perguruan Tinggi Negeri, saya akan
belajar dengan giat.’
Menyatakan sebuah syarat.
9. Aku mendekati potret itu,
tiba-tiba darahku tersirap! Aku terkejut karena aku mengenal wajah
prajurit Jepang itu. Roman
muka itu tidak pernah lepas dari ingatanku sejak kira-kira dua puluh
tahun yang lewat. Ketika
terjadi pertempuran melawan pasukan di selatan kota Semarang. Aku tidak
pernah tahu namanya, tapi
wajah itu aku kenal sekali. Dialah prajurit Jepang yang kubunuh dengan
tanganku sendiri.
Potret Seorang Prajurit,
Muhammad Diponegoro
Nilai yang terkandung dalam
kutipan cerita di atas adalah...
a. Agama
b.Adat
c.Politik
d.Moral
e.Bugaya
Pembahasan:
d. Moral
Dari kutipan cerita Potret
Seorang Prajurit di atas, dapat kita petik sebuah nilai Moral di dalamnya.
10. “Tembak-menembak antara
pasukan pemberontak dan aparat keamanan terjadi dini hari.”
Makna perulangan pada kalimat
di atas sama dengan makna perulangan pada kalimat...
a. Para siswa menari-nari
kegirangan setelah mengetahui dirinya lulus ujian
b. Gadis itu
melambai-lambaikan tangannya ke arahku
c. Kedua remaja itu hanya
dapat berpandang-pandangan tanpa berkata-kata
d. Kedua remaja yang baru
bertemu itu berlari-larian di pantai
|
|
|
|
|
|
|
e. Tampaknya, orang bertopi
itu memata-matai kami sejak tadi
Pembahasan:
c. Kedua remaja itu hanya
dapat berpandang-pandangan tanpa berkata-kata
kata ‘Tembak-menembak’
termasuk kata ulang yang menyatakan saling. Makna perulangan pada
kalimat di atas memiliki
makna perulangan yang sama pada kata ‘berpandang-pandangan’ pada
kalimat ‘Kedua remaja itu
hanya dapat berpandang-pandangan tanpa berkata-kata’.
11. “UU yang disahkan belum
tentu memuaskan pihak-pihak terkait.”
Makna kata reduplikasi
pihak-pihak dalam kalimat tersebut adalah...
a. Banyak
b. Saling
c. Kuantitas
d. Kualitas
e. Menyerupai
Pembahasan:
a. Banyak
Kata ‘pihak-pihak’ dalam
kalimat diatas memiliki makna banyak.
12. Berikut ini penulisan
huruf miring yang benar, kecuali...
a. Ia sengaja meninggalkan
harian Republika di ruang tamu agar kami membaca tulisannya yang
dimuat.
b. Majalah Tempo
ditarik dari peredaran
c. Novel Laskar Pelangi
berhasil menembus pasar internasional.
d. Film Sang Pencerah
tidak masuk nominasi festival film di Prancis.
e. Ibu Farida Rahim menulis
buku Pelajaran Membaca di Sekolah Dasar.
Pembahasan:
d. Film Sang Pencerah
tidak masuk nominasi festival film di Prancis.
Dalam penulisan huruf miring,
perlu diperhatikan beberapa hal berikut.
a. Penulisan huruf miring
digunakan pada penulisan nama buku, majalah, surat kabar.
|
|
|
|
|
|
|
b. Penulisan huruf miring
digunakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian
kata, kata, atau kelompok
kata.
c. Penulisan huruf miring digunakan untuk
menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing yang
telah disesuaikan.
13. “Almira tidak ingin
menghadapi ujian dengan stres.” Makna kata stres dalam kalimat tersebut
adalah...
a. Tekanan mental
b. Pusing tujuh keliling
c. Ketegangan jiwa
d. Gangguan jiwa
e. Pecahnya konsentrasi
Pembahasan:
c. Ketegangan jiwa
Kata ‘Stres’ memiliki makna
ketegangan jiwa.
14. Penulisan nomor surat
yang benar adalah...
a. Nomor:
91/Diknas/TU/01/VII/2010
b. Nomor:
609/Dikbud/TU/Kp.01.02/VI/2010
c. Nomor: 671/Kanwil/VII/2010
d. Nomor: 6.71/SMA
6/TU/VII/2010
e. Nomor:
12.4/Dephut/TU/Kp.01.02/2010
Pembahasan:
b. Nomor:
609/Dikbud/TU/Kp.01.02/VI/2010
Dalam penulisan nomor surat
yang benar, perlu diperhatikan beberapa hal berikut.
a.Cantumkan nomor surat berdasarkan urutan surat yang dikeluarkan oleh instansi terkait
b.Nama instansi
c.Nama bagian struktur kepengurusan dalam instansi terkait.
d.Jenis surat: surat keputusan, surat perjanjian, surat edaran, dan sebagainya.
e.Nomor ketetapan yang disesuaikan dengan ketentuan instansi.
f.Tahun surat tersebut dikeluarkan, ditulis dengan lengkap
|
|
|
|
|
|
|
15. Pemenggalan suku kata
yang tepat adalah...
a. Ke-mi-la-u
b. Kua-li-tas
c. Per-ha-ti-annya
d. Si-a-pa-kah
e. Bis-ku-it
Pembahasan:
b. Kua-li-tas
Berdasarkan ketentuan ejaan,
suku kata au, ua, oi tidak boleh dipisah, sehingga jawaban yang tepat
untuk pertanyaan di atas
adalah ‘Kua-li-tas’.
16. Kalimat yang baku
terdapat pada kalimat berikut, yaitu...
a. Kami sudah sangat tidak
percaya sekali dengan kinerja parlemen saat ini.
b. Mengapa obat ini harus
semestinya saya minum tiga kali sehari?
c. Aku tidak menerima telepon
kalau bila ada yang menghubungiku malam-malam.
d. Norma mampu mengendalikan
perilaku manusia dalam masyarakat.
e. Berdasarkan data Pemprov
Lampung, banyak naskah-naskah kuno nusantara tersebar di Belanda,
Denmark, Inggris, dan Jerman.
Pembahasan:
d. Norma mampu mengendalikan
perilaku manusia dalam masyarakat.
Kalimat baku adalah
sekumpulan kata baku yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
17. Sinonim kata “damai”
adalah...
a. Tenang
b. Bahagia
c. Tenteram
d. Makmur
e. Sejahtera
|
|
|
|
|
|
|
Pembahasan:
c. Tenteram
Sinonim dari kata ‘Damai’
adalah Tenteram.
18. Pegawai Negeri Sipil
tidak diperkenankan beristri lebih dari satu. Makna imbuhan ber- dalam
kata “beristri” adalah...
a. Memiliki
b. Mengakui
c. Menghasilkan
d. Mendapat
e. Memakai
Pembahasan:
a. Memiliki
Imbuhan ber- pada kata
‘beristri’ bermakna ‘Memiliki’.
19. Penulisan tanda koma yang
keliru adalah...
a. Kami membawa bantuan
berupa mie instan, selimut, dan obat-obatan.
b. Saya sudah melarangnya,
tetapi ayah mengijinkannya merantau.
c. Oleh karena itu, tidak
baik bila kita menentang perkataan orang tua.
d. Persentase kenaikan
peringkat rangking departemen ini 12,4%.
e. Tetangga depan rumah saya
itu Beni Simanjuntak, S, Pd. S, Si.
Pembahasan:
e. Tetangga depan rumah saya
itu Beni Simanjuntak, S, Pd. S, Si.
Dalam penulisan tanda koma,
perlu diperhatikan hal-hal berikut.
a. Tanda koma dipakai di
antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
b. Tanda koma dipakai untuk
memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya
yang didahului oleh kata
tetapi dan melainkan.
c. Tanda koma dipakai untuk
memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat
mendahului induk kalimatnya.
|
|
|
|
|
|
|
d. Tanda koma dipakai di
belakang ungkapan penghubung antarkalimat yang terdepan pada awal
kalimat.
e. Tanda koma dipakai untuk
memisahkan kata seperti 0, ya, wah, aduh, kasihan, dan kata lain yang
terdapat dalam kalimat.
g. Tanda koma dipakai di
antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan
tanggal, (iv) nama tempat dan
wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
h. Tanda koma dipakai untuk
memisahkan bagian nama yang dibalik dalam susunannya dalam daftar
pustaka.
20. Kata-kata yang
dimiringkan di bawah ini memiliki makna leksikal, yaitu...
a. Pengelolaan sumber daya
alam di Timika telah optimal namun tidak demikian dengan sumber
daya manusia di sana.
b. Sastra mengandung
eksplorasi mengenai kebenaran kemanusiaan.
c. Mereka pergi ke jalanan
untuk mencari sesuap nasi, membantu orang tua dan mencari secercah
harapan.
d. Malam di Yogyakarta akan
terasa hidup jika anda melewatkannya dengan menonton wayang kulit.
e. Seni dan Sastra menjadi
penting dalam pendidikan akhlak.
Pembahasan:
e. Seni dan Sastra menjadi
penting dalam pendidikan akhlak.
Makna leksikal adalah makna
yang terdapat di dalam kamus. Sedangkan kata yang bermakna leksikal
adalah kata dasar, bukan kata
berimbuhan.
21. Penulisan nama dan gelar
yang benar adalah ...
a. Adi Kusuma, S. H.
b. Adi Kusuma,M. Pd.
c. Adi Kusuma, SE.
d. Prof dr Adi Kusuma
e. Adi Kusuma, S. Pd.
Pembahasan:
a. Adi Kusuma, S. H.
Di dalam penulisan nama dan
gelar, perlu diperhatikan beberapa hal berikut.
|
|
|
|
|
|
|
a. Huruf pertama tiap unsur
diawali dengan huruf kapital.
b. Penulisan gelar yang
diikuti nama disingkat.
c. Penulisan gelar yang tidak
diikuti nama tidak diawali dengan huruf kapital.
d. Singkatan nama, gelar,
sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik.
22. Di dalam sebuah surat
resmi, tanda tangan Kepala Bagian terletak di sebelah ...
a. Kanan-bawah
b. Kiri-bawah
c. Tengah-bawah
d. Kanan-atas
e. Kiri-atas
Pembahasan:
b. Kiri-bawah
Letak tanda tangan dari
Kepala Bagian yang benar dalam sebuah surat resmi adalah di Kiri-bawah.
23. Para aktivis melakukan
aksi di Bunderan HI untuk menuntut turunnya harga TDL. Kata ‘aksi’
memiliki makna...
a. Denotasi
b. Ameliorasi
c. Konotasi
d. Inversi
e. Peyorasi
Pembahasan:
e. peyorasi
Dahulu, kata ‘aksi’ memiliki
makna tindakan yang dilakukan perorangan maupun kelompok. Namun,
kini makna tersebut telah
bergeser menjadi aktivitas demonstrasi. Bahkan, yang mengarah pada
anarkis. Kata ‘aksi’ kini
telah mengalami pergeseran makna.
24. “Anto mencoba untuk
beradaptasi di tempat kerjanya yang baru.” Makna kata ‘adaptasi’ dalam
kalimat di atas adalah...
|
|
|
|
|
|
|
a. pembaruan diri
b. pembersihan diri
c. penyesuaian diri
d. penyucian diri
e. perbaikan diri
Pembahasan:
c. penyesuaian diri
Kata ‘Adaptasi’ dalam kalimat
di atas bermakna penyesuaian diri.
25. Simak bacaan berikut ini,
lalu jawablah pertanyaannya.
“pelaku usaha atau yang
bergerak sebagai entrepreneur di Indonesia di bawah 2 persen dari total
penduduk, sedangkan pelaku
usaha wanita masih di bawah 0,1 persen.” Demikian disampaikan oleh
Menteri Pemberdayaan
Perempuan, Linda Amalia Gumelar, pada saat menghadiri Malam Anugerah
Kasih Ikatan Setiakawa
Wartawan Malaysia Indonesia (Iswami) di Bandung. Menurut Linda, potensi
wanita Indonesia untuk
berkiprah di sektor usaha atau sebagai pebisnis cukup besar. Populasi wanita
yang mencapai 49 persen dari
total penduduk Indonesia merupakan potensi besar bagi kaum
perempuan.
“Jumlah pengusaha wanita di
Indonesia masih minim yakni 0,1 persen dari total penduduk,” kata
Linda Gumelar.
Sebagian besar pelaku usaha
wanita Indonesia bergerak di tingkatan usaha mikro, kecil, menengah
(UMKM), sebagian kecil
bergerak di level menengah ke atas. “Meski jumlahnya masih kecil, UMKM
perempuan justru lebih
tanggung dan terbukti sebagian besar dari mereka bertahan saat dihantam
badai krisis 1998 maupun 2009
lalu,” kata Linda.
Topik bacaan diatas adalah...
a. Jumlah pengusaha wanita
yang masih minim di Indonesia.
b. Jumlah pengusaha wanita di
Indonesia masih di bawah 2 persen.
c. Jumlah penduduk wanita di
Indonesia masih minim.
d. Potensi pebisnis dari
pengusaha wanita cukup besar.
e. Sebagian besar pengusaha
wanita bergerak di usaha mikro.
Pembahasan:
a. Jumlah pengusaha wanita
yang masih minim di Indonesia.
|
|
|
|
|
|
|
Topik bacaan diatas adalah
Jumlah pengusaha wanita yang masih minim di Indonesia.
26. Pemerintah mengumumkan
ejaan yang disempurnakan (EYD) melalui Keputusan Presiden pada
tahun...
a. 1972
b. 1975
c. 1977
d. 1970
e. 1966
Pembahasan:
a. 1972
Pemerintah mengumumkan ejaan
yang disempurnakan (EYD) melalui Keputusan Presiden pada
tahun 1972.
27. Penulisan angka dan
lambang bilangan yang sesuai EYD adalah...
a. Rp300.000 (tigaratusribu
rupiah)
b. Rp, 300.000 (tigaratus
ribu rupiah)
c. Rp, 300.000 (tigaratusribu
rupiah)
d. Rp300.000 (tiga ratus ribu
rupiah)
e. Rp5.000.000 (tigaratus
ribu rupiah)
Pembahasan:
d. Rp300.000 (tiga ratus ribu
rupiah)
Penulisan angka dan lambang
bilangan yang sesuai EYD adalah Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah).
28. Manakah kata turunan di
bawah ini yang sesuai dengan kaidah ejaan resmi?
a. antar bangsa
b. dwi fungsi
c. terus menerus
d. tanggung jawab
e. ketidak-adilan
|
|
|
|
|
|
|
Pembahasan:
d. tanggung jawab
Kata turunan yang sesuai
dengan kaidah ejaan resmi adalah tanggung jawab.
29. Dalam pergaulan, Andi
disukai teman-temannya karena sifatnya yang luwes. Kata luwes pada
kalimat tersebut bermakna...
a. mudah memaklumi
b. mudah menyesuaikan diri
c. tidak mudah menyerah
d. memiliki prinsip
e. berpandangan luas
Pembahasan:
b. mudah menyesuaikan diri
Kata luwes pada
kalimat tersebut bermakna mudah menyesuaikan diri.
30. Kata Teladan dan sentosa,
dalam bahasa Indonesia sering diucapkan menjadi tauladan dan
sentausa. Proses tersebut
disebut...
a. palatisasi
b. sandi
c. asimilasi
d. diftongisasi
e. monoftongisasi
Pembahasan:
d. diftongisasi
Kata Teladan dan sentosa,
dalam bahasa Indonesia sering diucapkan menjadi tauladan dan sentausa.
Proses tersebut disebut
diftongisasi.
|
|
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar