Kamis, 02 Oktober 2014

Bahasa Indonesia









Paket Soal Bahasa Indonesia



1. Penggunaan huruf kapital yang benar terdapat pada kalimat....

a. Para murid mengunjungi rumah Pak Nanang.

b. Ibu sedang tidak berada di Rumah.

c. Kapan Ayah berangkat?

d. Ibu Ani dan Ibu Wati sedang membuat kue keju.

e. Hari ini Paman berangkat menuju Palembang.



Pembahasan:

a. Para murid mengunjungi rumah Pak Nanang.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kaa pada awal kalimat, yaitu pada kata ‘Para’ dan huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang, yaitu ‘Pak Dadang’.

Jadi, jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas adalah Para murid mengunjungi rumah Pak
Nanang.



2. Penulisan judul karangan yang tepat menurut EYD adalah....

a. Kehidupan anak di RUTAN PONDOK BAMBU

b. Kehidupan anak di rutan pondok bambu

c. Kehidupan Anak di Rutan Pondok Bambu

d. Kehidupan anak di rutan pondok bambu

e. KEHIDUPAN ANAK di RUTAN PONDOK BAMBU



Pembahasan:

c. Kehidupan Anak di Rutan Pondok Bambu

Setiap kata di dalam judul harus dimulai dengan huruf kapital, kecuali untuk kata hubung atau kata
depan. Sebuah judul juga tidak diakhiri dengan tanda titik, karena judul bukanlah sebuah kalimat.



3. Kalimat di bawah ini yang merupakan kalimat retoris adalah...

a. Siapakah yang sakit, biar diperiksa oleh dokter?

b. Apakah gunanya bertengkar, lebih baik kita berdamai?

c. Di manakah ia berobat, murah sekali biayanya?

 

 

 

 

 

 

 

d. Siapa nama ayahmu?

e. Kapan nenek datang, biar dijemput kakak?



Pembahasan:

b. Apakah gunanya bertengkar, lebih baik kita berdamai?

‘Apakah gunanya bertengkar, lebih baik kita berdamai?’ merupakan sebuah kalimat retoris. Kalimat
retoris adalah kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban. Kalimat di atas apabila diperhatikan
seperti sebuah kalimat tanya, namun kalimat tersebut tidak harus dijawab.



4. Pemakaian tanda baca yang tepat terdapat pada kalimat di bawah ini, yakni...

a. Ibu membeli bayam, tahu dan ayam

b. Nomor rekening 11.240.270

c. Andi ingin pergi, tetapi hari hujan

d. Desa Sukatani berpenduduk 2800 orang

e. Dodo bukan kakak saya melainkan adik saya



Pembahasan:

c. Andi ingin pergi, tetapi hari hujan

Tanda baca koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara
berikutnya yang didahului oleh kata seperti ‘tetapi’ atau ‘melainkan’.



5. “Perjuangan kita belum berarti apa-apa.” Imbuhan ke-an yang semakna dengan imbuhan per-an
dalam kalimat tersebut terdapat dalam kalimat...

a. Kediaman presiden dijaga oleh aparat bersenjata

b. Kedutaan Amerika dikunjungi oleh mahasiswa

c. Kami kecapaian sampai di puncak bukit yang tinggi itu

d. Dari puncak bukit ini kelihatan lampu-lampu di kota itu

e. Kepatuhan kepada orangtua merupakan kewajiban



Pembahasan:

e. Kepatuhan kepada orangtua merupakan kewajiban

Imbuhan ke-an yang memiliki makna sama dengan imbuhan per-an dalam kalimat ‘Perjuangan kita
belum berarti apa-apa’ terdapat pada kalimat ‘Kepatuhan kepada orangtua merupakan kewajiban’.

 

 

 

 

 

 

 










6. Apabila yang dimaksud adalah “pengusaha garmen yang berjenis kelamin wanita”, rumusan frasa
yang tepat adalah...

a. Wanita pengusaha garmen

b. Pengusaha garmen wanita

c. Wanita garmen pengusaha

d. Pengusaha wanita garmen

e. Garmen pengusaha wanita



Pembahasan:

a. Wanita pengusaha garmen

Pembentukan frasa normal dalam bahasa Indonesia memiliki pola D – M : wanita (yang) pengusaha
(di bidang) garmen.

Jadi, rumusan frasa yang tepat untuk menyatakan ‘pengusaha garmen yang berjenis kelami wanita’
adalah wanita pengusaha garmen.



7. Majas pars pro toto terdapat pada kalimat...

a. Silakan masuk ke dalam, kita akan berbincang-bincang tentang kemampuan kita

b. Mereka naik kuda besi yang panjang ke Surabaya setelah itu naik bus ke Bali

c. Tidak banyak yang dapat kuberikan kepadamu,harta tiada, ilmu pun tidak punya

d. Setiap tahun semakin banyak mulut yang harus diberi makan di Indonesia

e. kaum putri Indonesia setiap tanggal 21 April memeringati hari Kartini



Pembahasan:

d. Setiap tahun semakin banyak mulut yang harus diberi makan di Indonesia

Pars pro toto adalah sebuah majas yang digunakan sebagian unsur untuk seluruh. Sehingga, kalimat
yang benar untuk majas pro toto adalah Setiap tahun semakin banyak mulut yang harus diberi
makan di Indonesia.

Contoh lain: Aku sudah menunggu di halte ini dua jam lamanya, namun hingga kini batang
hidungnya tidak kelihatan.



8. “Jika masuk Perguruan Tinggi Negeri, saya akan belajar dengan giat.” Penggunaan kata
penghubung dalam kalimat di atas menyatakan...

 

 

 

 

 

 

 


a. Akibat

b. Syarat

c. Tujuan

d. Sebab

e. Menguatkan



Pembahasan:

b. Syarat

Kata penghubung yang digunakan pada kalimat ‘Jika masuk Perguruan Tinggi Negeri, saya akan
belajar dengan giat.’ Menyatakan sebuah syarat.



9. Aku mendekati potret itu, tiba-tiba darahku tersirap! Aku terkejut karena aku mengenal wajah
prajurit Jepang itu. Roman muka itu tidak pernah lepas dari ingatanku sejak kira-kira dua puluh
tahun yang lewat. Ketika terjadi pertempuran melawan pasukan di selatan kota Semarang. Aku tidak
pernah tahu namanya, tapi wajah itu aku kenal sekali. Dialah prajurit Jepang yang kubunuh dengan
tanganku sendiri.

Potret Seorang Prajurit, Muhammad Diponegoro

Nilai yang terkandung dalam kutipan cerita di atas adalah...


a. Agama
b.Adat
c.Politik
d.Moral
e.Bugaya


Pembahasan:

d. Moral

Dari kutipan cerita Potret Seorang Prajurit di atas, dapat kita petik sebuah nilai Moral di dalamnya.



10. “Tembak-menembak antara pasukan pemberontak dan aparat keamanan terjadi dini hari.”
Makna perulangan pada kalimat di atas sama dengan makna perulangan pada kalimat...

a. Para siswa menari-nari kegirangan setelah mengetahui dirinya lulus ujian

b. Gadis itu melambai-lambaikan tangannya ke arahku

c. Kedua remaja itu hanya dapat berpandang-pandangan tanpa berkata-kata

d. Kedua remaja yang baru bertemu itu berlari-larian di pantai

 

 

 

 

 

 

 

e. Tampaknya, orang bertopi itu memata-matai kami sejak tadi



Pembahasan:

c. Kedua remaja itu hanya dapat berpandang-pandangan tanpa berkata-kata

kata ‘Tembak-menembak’ termasuk kata ulang yang menyatakan saling. Makna perulangan pada
kalimat di atas memiliki makna perulangan yang sama pada kata ‘berpandang-pandangan’ pada
kalimat ‘Kedua remaja itu hanya dapat berpandang-pandangan tanpa berkata-kata’.



11. “UU yang disahkan belum tentu memuaskan pihak-pihak terkait.”

Makna kata reduplikasi pihak-pihak dalam kalimat tersebut adalah...

a. Banyak

b. Saling

c. Kuantitas

d. Kualitas

e. Menyerupai



Pembahasan:

a. Banyak

Kata ‘pihak-pihak’ dalam kalimat diatas memiliki makna banyak.



12. Berikut ini penulisan huruf miring yang benar, kecuali...

a. Ia sengaja meninggalkan harian Republika di ruang tamu agar kami membaca tulisannya yang
dimuat.

b. Majalah Tempo ditarik dari peredaran

c. Novel Laskar Pelangi berhasil menembus pasar internasional.

d. Film Sang Pencerah tidak masuk nominasi festival film di Prancis.

e. Ibu Farida Rahim menulis buku Pelajaran Membaca di Sekolah Dasar.



Pembahasan:

d. Film Sang Pencerah tidak masuk nominasi festival film di Prancis.

Dalam penulisan huruf miring, perlu diperhatikan beberapa hal berikut.

a. Penulisan huruf miring digunakan pada penulisan nama buku, majalah, surat kabar.

 

 

 

 

 

 

 

b. Penulisan huruf miring digunakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian
kata, kata, atau kelompok kata.
c.  Penulisan huruf miring digunakan untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing yang
telah disesuaikan.



13. “Almira tidak ingin menghadapi ujian dengan stres.” Makna kata stres dalam kalimat tersebut
adalah...

a. Tekanan mental

b. Pusing tujuh keliling

c. Ketegangan jiwa

d. Gangguan jiwa

e. Pecahnya konsentrasi



Pembahasan:

c. Ketegangan jiwa

Kata ‘Stres’ memiliki makna ketegangan jiwa.



14. Penulisan nomor surat yang benar adalah...

a. Nomor: 91/Diknas/TU/01/VII/2010

b. Nomor: 609/Dikbud/TU/Kp.01.02/VI/2010

c. Nomor: 671/Kanwil/VII/2010

d. Nomor: 6.71/SMA 6/TU/VII/2010

e. Nomor: 12.4/Dephut/TU/Kp.01.02/2010



Pembahasan:

b. Nomor: 609/Dikbud/TU/Kp.01.02/VI/2010

Dalam penulisan nomor surat yang benar, perlu diperhatikan beberapa hal berikut.
a.Cantumkan nomor surat berdasarkan urutan surat yang dikeluarkan oleh instansi terkait
b.Nama instansi
c.Nama bagian struktur kepengurusan dalam instansi terkait.
d.Jenis surat: surat keputusan, surat perjanjian, surat edaran, dan sebagainya.
e.Nomor ketetapan yang disesuaikan dengan ketentuan instansi.
f.Tahun surat tersebut dikeluarkan, ditulis dengan lengkap

   
 

 

 

 

 

 

 



15. Pemenggalan suku kata yang tepat adalah...

a. Ke-mi-la-u

b. Kua-li-tas

c. Per-ha-ti-annya

d. Si-a-pa-kah

e. Bis-ku-it



Pembahasan:

b. Kua-li-tas

Berdasarkan ketentuan ejaan, suku kata au, ua, oi tidak boleh dipisah, sehingga jawaban yang tepat
untuk pertanyaan di atas adalah ‘Kua-li-tas’.



16. Kalimat yang baku terdapat pada kalimat berikut, yaitu...

a. Kami sudah sangat tidak percaya sekali dengan kinerja parlemen saat ini.

b. Mengapa obat ini harus semestinya saya minum tiga kali sehari?

c. Aku tidak menerima telepon kalau bila ada yang menghubungiku malam-malam.

d. Norma mampu mengendalikan perilaku manusia dalam masyarakat.

e. Berdasarkan data Pemprov Lampung, banyak naskah-naskah kuno nusantara tersebar di Belanda,
Denmark, Inggris, dan Jerman.



Pembahasan:

d. Norma mampu mengendalikan perilaku manusia dalam masyarakat.

Kalimat baku adalah sekumpulan kata baku yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
yang baik dan benar.



17. Sinonim kata “damai” adalah...

a. Tenang

b. Bahagia

c. Tenteram

d. Makmur

e. Sejahtera

 

 

 

 

 

 

 




Pembahasan:

c. Tenteram

Sinonim dari kata ‘Damai’ adalah Tenteram.



18. Pegawai Negeri Sipil tidak diperkenankan beristri lebih dari satu. Makna imbuhan ber- dalam
kata “beristri” adalah...

a. Memiliki

b. Mengakui

c. Menghasilkan

d. Mendapat

e. Memakai



Pembahasan:

a. Memiliki

Imbuhan ber- pada kata ‘beristri’ bermakna ‘Memiliki’.



19. Penulisan tanda koma yang keliru adalah...

a. Kami membawa bantuan berupa mie instan, selimut, dan obat-obatan.

b. Saya sudah melarangnya, tetapi ayah mengijinkannya merantau.

c. Oleh karena itu, tidak baik bila kita menentang perkataan orang tua.

d. Persentase kenaikan peringkat rangking departemen ini 12,4%.

e. Tetangga depan rumah saya itu Beni Simanjuntak, S, Pd. S, Si.



Pembahasan:

e. Tetangga depan rumah saya itu Beni Simanjuntak, S, Pd. S, Si.

Dalam penulisan tanda koma, perlu diperhatikan hal-hal berikut.

a. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.

b. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya
yang didahului oleh kata tetapi dan melainkan.

c. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat
mendahului induk kalimatnya.

 

 

 

 

 

 

 

d. Tanda koma dipakai di belakang ungkapan penghubung antarkalimat yang terdepan pada awal
kalimat.

e. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti 0, ya, wah, aduh, kasihan, dan kata lain yang
terdapat dalam kalimat.

g. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan
tanggal, (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.

h. Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik dalam susunannya dalam daftar
pustaka.



20. Kata-kata yang dimiringkan di bawah ini memiliki makna leksikal, yaitu...

a. Pengelolaan sumber daya alam di Timika telah optimal namun tidak demikian dengan sumber
daya manusia di sana.

b. Sastra mengandung eksplorasi mengenai kebenaran kemanusiaan.

c. Mereka pergi ke jalanan untuk mencari sesuap nasi, membantu orang tua dan mencari secercah
harapan.

d. Malam di Yogyakarta akan terasa hidup jika anda melewatkannya dengan menonton wayang kulit.

e. Seni dan Sastra menjadi penting dalam pendidikan akhlak.



Pembahasan:

e. Seni dan Sastra menjadi penting dalam pendidikan akhlak.

Makna leksikal adalah makna yang terdapat di dalam kamus. Sedangkan kata yang bermakna leksikal
adalah kata dasar, bukan kata berimbuhan.



21. Penulisan nama dan gelar yang benar adalah ...

a. Adi Kusuma, S. H.

b. Adi Kusuma,M. Pd.

c. Adi Kusuma, SE.

d. Prof dr Adi Kusuma

e. Adi Kusuma, S. Pd.



Pembahasan:

a. Adi Kusuma, S. H.

Di dalam penulisan nama dan gelar, perlu diperhatikan beberapa hal berikut.

 

 

 

 

 

 

 








a. Huruf pertama tiap unsur diawali dengan huruf kapital.

b. Penulisan gelar yang diikuti nama disingkat.

c. Penulisan gelar yang tidak diikuti nama tidak diawali dengan huruf kapital.

d. Singkatan nama, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik.



22. Di dalam sebuah surat resmi, tanda tangan Kepala Bagian terletak di sebelah ...

a. Kanan-bawah

b. Kiri-bawah

c. Tengah-bawah

d. Kanan-atas

e. Kiri-atas



Pembahasan:

b. Kiri-bawah

Letak tanda tangan dari Kepala Bagian yang benar dalam sebuah surat resmi adalah di Kiri-bawah.



23. Para aktivis melakukan aksi di Bunderan HI untuk menuntut turunnya harga TDL. Kata ‘aksi’
memiliki makna...

a. Denotasi

b. Ameliorasi

c. Konotasi

d. Inversi

e. Peyorasi



Pembahasan:

e. peyorasi

Dahulu, kata ‘aksi’ memiliki makna tindakan yang dilakukan perorangan maupun kelompok. Namun,
kini makna tersebut telah bergeser menjadi aktivitas demonstrasi. Bahkan, yang mengarah pada
anarkis. Kata ‘aksi’ kini telah mengalami pergeseran makna.



24. “Anto mencoba untuk beradaptasi di tempat kerjanya yang baru.” Makna kata ‘adaptasi’ dalam
kalimat di atas adalah...

 

 

 

 

 

 

 








a. pembaruan diri

b. pembersihan diri

c. penyesuaian diri

d. penyucian diri

e. perbaikan diri



Pembahasan:

c. penyesuaian diri

Kata ‘Adaptasi’ dalam kalimat di atas bermakna penyesuaian diri.



25. Simak bacaan berikut ini, lalu jawablah pertanyaannya.

“pelaku usaha atau yang bergerak sebagai entrepreneur di Indonesia di bawah 2 persen dari total
penduduk, sedangkan pelaku usaha wanita masih di bawah 0,1 persen.” Demikian disampaikan oleh
Menteri Pemberdayaan Perempuan, Linda Amalia Gumelar, pada saat menghadiri Malam Anugerah
Kasih Ikatan Setiakawa Wartawan Malaysia Indonesia (Iswami) di Bandung. Menurut Linda, potensi
wanita Indonesia untuk berkiprah di sektor usaha atau sebagai pebisnis cukup besar. Populasi wanita
yang mencapai 49 persen dari total penduduk Indonesia merupakan potensi besar bagi kaum
perempuan.

“Jumlah pengusaha wanita di Indonesia masih minim yakni 0,1 persen dari total penduduk,” kata
Linda Gumelar.

Sebagian besar pelaku usaha wanita Indonesia bergerak di tingkatan usaha mikro, kecil, menengah
(UMKM), sebagian kecil bergerak di level menengah ke atas. “Meski jumlahnya masih kecil, UMKM
perempuan justru lebih tanggung dan terbukti sebagian besar dari mereka bertahan saat dihantam
badai krisis 1998 maupun 2009 lalu,” kata Linda.



Topik bacaan diatas adalah...

a. Jumlah pengusaha wanita yang masih minim di Indonesia.

b. Jumlah pengusaha wanita di Indonesia masih di bawah 2 persen.

c. Jumlah penduduk wanita di Indonesia masih minim.

d. Potensi pebisnis dari pengusaha wanita cukup besar.

e. Sebagian besar pengusaha wanita bergerak di usaha mikro.



Pembahasan:

a. Jumlah pengusaha wanita yang masih minim di Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 








Topik bacaan diatas adalah Jumlah pengusaha wanita yang masih minim di Indonesia.



26. Pemerintah mengumumkan ejaan yang disempurnakan (EYD) melalui Keputusan Presiden pada
tahun...

a. 1972

b. 1975

c. 1977

d. 1970

e. 1966



Pembahasan:

a. 1972

Pemerintah mengumumkan ejaan yang disempurnakan (EYD) melalui Keputusan Presiden pada
tahun 1972.



27. Penulisan angka dan lambang bilangan yang sesuai EYD adalah...

a. Rp300.000 (tigaratusribu rupiah)

b. Rp, 300.000 (tigaratus ribu rupiah)

c. Rp, 300.000 (tigaratusribu rupiah)

d. Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah)

e. Rp5.000.000 (tigaratus ribu rupiah)



Pembahasan:

d. Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah)

Penulisan angka dan lambang bilangan yang sesuai EYD adalah Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah).



28. Manakah kata turunan di bawah ini yang sesuai dengan kaidah ejaan resmi?

a. antar bangsa

b. dwi fungsi

c. terus menerus

d. tanggung jawab

e. ketidak-adilan

 

 

 

 

 

 

 








Pembahasan:

d. tanggung jawab

Kata turunan yang sesuai dengan kaidah ejaan resmi adalah tanggung jawab.



29. Dalam pergaulan, Andi disukai teman-temannya karena sifatnya yang luwes. Kata luwes pada
kalimat tersebut bermakna...

a. mudah memaklumi

b. mudah menyesuaikan diri

c. tidak mudah menyerah

d. memiliki prinsip

e. berpandangan luas



Pembahasan:

b. mudah menyesuaikan diri

Kata luwes pada kalimat tersebut bermakna mudah menyesuaikan diri.



30. Kata Teladan dan sentosa, dalam bahasa Indonesia sering diucapkan menjadi tauladan dan
sentausa. Proses tersebut disebut...

a. palatisasi

b. sandi

c. asimilasi

d. diftongisasi

e. monoftongisasi



Pembahasan:

d. diftongisasi

Kata Teladan dan sentosa, dalam bahasa Indonesia sering diucapkan menjadi tauladan dan sentausa.
Proses tersebut disebut diftongisasi.

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar